Tips Memilih Internet Service Provider (ISP)
Biaya berlangganan ini harus pakne pahami sejelas-jelasnya. Tanyaken hal-hal lain juga yang menyangkut biaya tambahan. Misalnya biaya tambahan yang akan dikenaken saat pemakaian melebihi atau pun kurang dari batas yang telah di tentuken.
Biasane pakne, biaya pemakaian ini dibagi-bagi atau dibuat dalam bermacam-macam paket. Paket-paket ini ini tergantung dari masing-masing pihak ISP. Misalnya, ada yang namanya paket bandwitch. Dalam paket bandwitch ini pakne, pihak ISP menentukan limit atau batas maksimum yang boleh pakne pergunaken untuk harga tertentu. Atau ada juga yang namanya paker flat. Paket flat ini berarti pakne bisa menggunaken internet sepuasnya. Tentu saja dengan harga yang telah ditentuken oleh pihak ISP.
Mengapa masalah jarak ini berpengaruh nduk? Dan opo hubungannya dengan koneksi Dial Up Modem.
Sebab pakne, saat pakne menggunaken dial up modem, sebagei mana yang pakne ketahui, saat pakne menggunaken koneksi jenis dial up modem, berarti pakne akan menggunaken saluran telepon untuk mengakses internet.
Nah... saat pakne ingin mengakses internet melalui suatu ISP, komputer pakne akan terlebih dulu menghubungi atau mendial nomor ISP, baru kemudian ISP tersebut menyambungkannya ke internet. Jika ISP yang pakne pergunaken berada dalam satu kota yang sama, itu berarti pakne hanya akan dikenaken biaya telepon lokal.
Masalahnya adalah, bagaimana jika ISP tersebut berada di kota yang berbeda? Itu berarti pakne akan dikenaken biaya interlokal setiap kali komputer pakne mendial ke ISP. Itu juga berarti biaya yang akan pakne keluarken untuk membayar perusahan telepon akan sangat besar, sudah mengerti maksudnya pakne?
Beberapa ISP menyediakan ruang atau space di servernya untuk dipergunaken secara bebas oleh pelanggannya. Space ini biasanya di gunaken oleh pelanggannya untuk membuat situs atau websitenya sendiri. Entah situs itu nantinya hanya untuk kesenangan pribadi, atau pun memang ditujukukan untuk bisnis. Nah... jika pakne memang berniat berbisnis di internet, hal yang satu ini rasane harus pakne perhatiken.
Iyo.. yo nduk... pakne ingin sekali mempunyai situs atau website pakne sendiri, bukan yang menumpang di blogger seperti blog pakne ini. Tapi... bagaimana mungkin, saat ini... untuk biaya makan sehari-hari saja, rasane saat ini pakne masih sering kesulitan, apalagi untuk membayar biaya hosting.
Tapi ya ndak opo-opo, numpang dulu, siapa tahu suatu hari nanti pakne juga seperti orang-orang itu yang mampu membayar biasa hosting sendiri. Lha... ini koq pakne malah jadi curhat. Sorry nduk... pakne ndak bisa menahan diri, hayoo terusken cerita mu!
Hal ini sangat penting pakne, misalnya suatu ISP mewajibken pakne harus berlangganan dan membayar biaya untuk setidaknya selama 1 tahun. Dan dalam surat perjanjian mengatakan bahwa, jika pakne berhenti berlangganan sebelum batas waktu yang ditentuken, pakne tetap akan dikenaken biaya.
Jika pelayanan yang mereka beriken ternyata tidak sesuei bahkan sangat mengecewaken, pakne akan mengalami kerugian yang tak terkiraken. Ini ibaratnya maju kena mundur kena. Jika pakne ingin berhenti berlangganan sebelum batas waktu, pakne tetep keluar biaya, mau diterusken tapi pelayanannya menyebalken. Serba susah kan pakne?
Karena itu pakne, perhatikan dan tanyaken sejelas-jelasnya isi dari kontrak perjanjian yang disyaratken oleh pihak ISP yang ingin pakne pergunaken.
- Bantuan teknis: Bantuan teknis ini juga harus pakne tanyaken kepada pihak ISP. Tanyaken pakne, apakah ISP tersebut memberiken bantuan teknis saat pakne perluken. Dan tanyaken, apakah pakne akan dikenaken biaya tambahan saat pakne meminta bantuan teknis tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar