Faktor Resiko dan Gejala Kanker
- Faktor Resiko Hormonal
Hormon estrogen dapat berfungsi sebagai promotor bagi kanker tertentu,
misalnya kanker payudara dan kanker endometrium. Wanita yang memiliki
menstruasi memiliki kadar estrogen yang tinggi, maka resiko terbentuknya
kanker payudara meningkat pada wanita yang mengalami menstruasi dini
dan mencapai menopause lambat. Terlambat mengandung atau tidak memiliki
anak dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
- Faktor Kejiwaan, Emosi Psikis
Gangguan yang terjadi pada emosi dapat menyebabkan atau memperberat
kanker seperti stress, dendam, kebencian yang mendalam,atau sakit hati
(kepedihan). Peranan faktor kejiwaan pada kanker dapat melalui beberapa
cara, diantaranya: stress atau dendam yang mempengaruhi perkembangan sel
menjadi liar dan efek yang melemahkan sistem kekebalan tubuh sel T
sehingga tidak mampu melenyapkan sel kanker yang terbentuk.
- Beberapa faktor yang bersifat Protektif terhadap pembentukan kanker yaitu :
- Hormon progesteron bersifat protektif terhadap kanker yaitu dengan
menghambat efek stimulasi estrogen. Hormon progesteron meningkat pada
saat kehamilan dan saat menyusui pada wanita oleh karena itu, wanita
yang menyusui selama paling sedikit 6 bulan berturut - turut, wanita
yang hamil beberapa kali, akan mengurangi resiko terkena kanker
payudara.
Gejala - gejala Kanker
Gejala kanker secara umum yang timbul tergantung dari jenis atau organ tubuh yang terserang yaitu :
-
Nyeri dapat terjadi akibat tumor yang meluas menekan syaraf dan pembuluh
darah disekitarnya, reaksi kekebalan dan peradangan terhadap kanker
yang sedang tumbuh, dan nyeri juga disebabkan karena ketakutan atau
kecemasan.
- Pendarahan atau pengeluaran cairan yang tidak wajar, misalnya ludah,
batuk atau muntah yang berdarah, mimisan yang terus menerus, cairan
puting susu yang mengandung darah, cairan liang senggama yang berdarah
(diantara menstruasi/menopause) darah dalam tinja, darah dalam air
kemih.
- Perubahan kebiasaan buang air besar
- Penurunan berat badan dengan cepat akibat kurang lemak dan protein (kaheksia)
- Benjolan pada payudara
- Gangguan pencernaan, misalnya sukar menelan yang terus menerus.
- Tuli, atau adanya suara - suara dalam telinga yang menetap.
- Luka yang tidak sembuh - sembuh
- Perubahan tahi lalat atau kulit yang mencolok
Gejala Kanker secara khusus berdasarkan jenis kanker yang dialami :
- Kanker Otak
Sakit kepala yang sangat pada pagi hari dan berkurang pada tengah hari,
epilepsi, lemah, mati rasa pada lengan dan kaki, kesulitan
berjalan,mengantuk, perubahan tidak normal pada penglihatan, perubahan
pada kepribadian, perubahan pada ingatan, sulit bicara.
- Kanker mulut
Terdapat sariawan pada mulut, lidah dan gusi yang tidak kunjung sembuh.
- Kanker Tenggorokan
Batuk terus menerus, suara serak atau parau.
- Kanker Paru-paru
Batuk terus - menerus, dahak bercampur darah, rasa sakit di dada.
- Kanker Payudara
Adanya benjolan, penebalan kulit (tickening), perubahan bentuk, gatal -
gatal, kemerahan, rasa sakit yang tidak berhubungan dengan menyusui atau
menstruasi.
- Kanker saluran pencernaan
Adanya darah dalam kotoran yang ditandai dengan warna merah terang atau
hitam, rasa tidak enak terus - menerus pada perut, benjolan pada perut,
rasa sakit setelah makan, penurunan berat badan.
- Kanker Rahim (uterus)
Pendarahan diperiode - periode datang bulan, pengeluaran darah saat mens
yang tidak seperti biasanya dan rasa sakit yang luar biasa.
- Kanker Indung Telur (ovarium)
Pada fase lanjut barulah muncul gejala.
- Kanker Kolon
Pendarahan pada rectum, ada darah pada kotoran, perubahan buang air
besar (diare yang terus menerus atau sulit buang air besar).
- Kanker Kandung Kemih atau Ginjal
Ada darah pada air seni, rasa sakit atau perih pada saat buang air
kecil, keseringan atau kesulitan buang air kecil, sakit pada kandung
kemih.
- Kanker prostat
Kencing tidak lancar, rasa sakit yang terus menerus pada pinggang belakang, penis dan paha atas.
- Kanker buah zakar/testis
Adanya benjolan pada buah zakar, ukuran penampungan pada buah zakar yang
membesar dan menebal secara mendadak, sakit pada perut bagian bawah,
dada membesar atau melembek.
- Limfoma
Kelenjar getah bening membesar, kenyal seperti karet, gatal - gatal,
berkeringat pada waktu tidur malam, demam atau penurunan berat badan
tanpa sebab yang jelas.
- Leukemia
Pucat, kelelahan kronis, penurunan berat badan, sering kena infeksi,
mudah terluka, rasa sakit pada tulang dan persendian, mimisan.
- Kanker Kulit
Benjolan pada kulit yang menyerupai kutil (mengeras seperti tanduk),
infeksi yang tidak sembuh - sembuh, bintik-bintik berubah warna dan
ukuran, rasa sakit pada daerah tertentu, perubahan warna kulit berupa
bercak-bercak.
- Komplikasi
Komplikasi yang sering terjadi pada pasien kanker adalah infeksi yaitu
pada pengidap kanker stadium lanjut. Infeksi terjadi akibat kekurangan
protein dan zat gizi lainnya serta penekanan sistem imun yang sering
terjadi setelah pengobatan konvensional.
Hormon estrogen dapat berfungsi sebagai promotor bagi kanker tertentu, misalnya kanker payudara dan kanker endometrium. Wanita yang memiliki menstruasi memiliki kadar estrogen yang tinggi, maka resiko terbentuknya kanker payudara meningkat pada wanita yang mengalami menstruasi dini dan mencapai menopause lambat. Terlambat mengandung atau tidak memiliki anak dapat meningkatkan resiko kanker payudara.
Gangguan yang terjadi pada emosi dapat menyebabkan atau memperberat kanker seperti stress, dendam, kebencian yang mendalam,atau sakit hati (kepedihan). Peranan faktor kejiwaan pada kanker dapat melalui beberapa cara, diantaranya: stress atau dendam yang mempengaruhi perkembangan sel menjadi liar dan efek yang melemahkan sistem kekebalan tubuh sel T sehingga tidak mampu melenyapkan sel kanker yang terbentuk.
- Hormon progesteron bersifat protektif terhadap kanker yaitu dengan menghambat efek stimulasi estrogen. Hormon progesteron meningkat pada saat kehamilan dan saat menyusui pada wanita oleh karena itu, wanita yang menyusui selama paling sedikit 6 bulan berturut - turut, wanita yang hamil beberapa kali, akan mengurangi resiko terkena kanker payudara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar